PRAMUKA SMA Negeri 1 BADEGAN PONOROGO (SATYAKU KU DARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN ) Ambalan Batoro Katong Niken Gandini Gudep: 20-065/20-066 SALAM PRAMUKA......

Jumat, 23 Desember 2011

PELANTIKAN BANTARA 2011


PELANTIKAN BANTARA 2011


Nyanyian di atas mengiringi  adik – adik calon bantara pada ending acara perkemahan pelantikan bantara 16-18 Desember lalu. Mereka yang telah ditempa sedemikian rupa selama 3 hari telah merasakan indahnya arti persahabatan di antara mereka. Tahu bahwa pentingnya kehadiran sahabat. Sadar bahwa mereka berjuang tidaklah sendirian. Sahabat di sekeliling merekalah yang membantu kuncup – kuncup tunas bangsa ini, hingga menginjakan kakinya, di acara pelantikan itu. Mengapa? Simak selengkapnya.
Hari pertama, para calon bantara langsung diuji oleh alam. Baru saja ketika memasuki areal bumi perkemahan “telaga ngebel”, hujan mengguyur deras sekali. Sialnya lagi, hujan berlangsung hingga pukul 5 sore . Para calon bantara kalang kabut mendirikan tenda sambil basah – basahan. Namun, untung saja,kegiatan -kegiatan dapat terlaksana di kantor kecamatan telaga ngebel saat itu. Dan terpaksa, acara tidur pulas diungsikan ke panggung dan mushola.

 Hari kedua,diadakan penjelajahan menyusuri telaga. inilah hari yang sangat melelahkan. Tentu saja, setelah tertidur pulas, para calon bantara memanjakan kakinya untuk menjelajah di sekeliling telaga. Dengan berbagai rintangan dan cobaan. Di hari itu juga, diadakan lomba masak. Sehingga mereka benar – benar diajarkan mandiri di tengah alam.Dan pada malam harinya diadakan  prosesi unggun gembira yang penyulutannya dilakukan oleh Pembina kita kak Tri Susatyawati.Pada acara api unggun juga diadakan pentas seni yaitu drama dari masing-masing sangga dan enggak ketinggalan sangga kerja menampilkan  satu   lagu untuk menghibur.
Hari ketiga,pagi-pagi hari saat peserta masih tertidur pulas,mereka di bangunkan untuk PBB itu agar benar – benar membentuk mental mereka untuk siap dilantik  mereka digembleng habis – habisan. Paginya, kemas – kemas. Dan terakhir, acara yang paling ditunggu, yaitu upacara pelantikan. Disinilah puncak keharuan terjadi.
Itulah cerita singkat yang terekam dari dinginnya telaga ngebel. Tetap berjuang para bantara baru. Perjuangan kalian baru akan dimulai. 

Jumat, 02 Desember 2011

Jumat, 25 November 2011

PTA 2011






PENERIMAAN TAMU AMBALAN (PTA) 2011

Pada tanggal 30 September – 2 Oktober tahun 2011,Dewan Ambalan Batoro Katong Niken Gandini Pangkalan SMAN 1 Badegan mengadakan kegiatan rutin tahunan,yaitu penerimaan tamu ambalan yang diadakan melalui kegiatan perkemahan. Peserta dari kegiatan ini yaitu seluruh siswa siswi SMAN 1 Badegan kelas X.Sebelum kegiatan ini dilakukan peserta harus di didik dan dilatih dalam kegiatan rutin setiap jum'at sore yaitu kepramukaan. Mereka dilatih oleh Dewan Ambalan SMAN 1 Badegan yang sudah sangat mahir dan terlatih. Kegiatan kepramukaan ini diharapkan dapat melatih dan mendidik siswa supaya menjadi seorang yang mandiri,disiplin dan tangguh sebelum dan sesudah menjadi anggota ambalan di SMAN 1 Badegan.
Pada kegiatan perkemahan,kegiatan dilakukan di lapangan sekolah dan kegiatan dilakukan selama 3 hari yaitu dimulai pada hari jum'at sampai dengan hari minggu.Selama 3 hari mereka melakukan banyak kegitan yang telah ditentukan oleh panitia kegiatan.
Pada hari kedua,kegiatan yang dilakukan peserta yaitu penjelajaha. Akan tetapi dari masing-masing sangga regu yang dapat mengikuti penjelajahan tidak seluruhnya,karena ditenda harus ada yang menjaga.Dan pada saat peserta lain melakukan penjelajahan,anak yang berada di buper mengadakan lomba memasak dari masing-masing sangga regu.Selama pelaksanaan kemah,ternyata masih banyak anak-anak yang melanggar.
Setelah kegiatan perkemahan selesai,para peserta menyiapkan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.Selain itu peserta juga mempersiakan diri untuk kegiatan Api Unggun Gembira malam harinya.Pada kegiatan Api Uggun banyak tamu-tamu undangan yang telah diundang,diantaranya yaitu Dewan Ambalan SMA maupun SMK yang ada di dekat SMAN 1 Badegan.selain itu juga ada juga guru-guru dan alumni DA SMAN 1 Badegan.Para peserta,panitia,maupun pembina saling bergotong royong untuk mempersiapkan kegiatan ini.misal,para peserta menyiapkan diri untuk menapilkan pensi untuk mengisi kegiatan tersebut.panitia,menyiapkan property dan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan nantinya.untuk menjaga keamanan dalam kegiatan ini pembina mempersiapkan aparat keamanan.antara lain dari polisi.koramil.,dan pemuda di lingkungan sekolah.  
Tujuan diadakannya kegiatan PTA ini guna mendidik siswa hidup mandiri tanpa bantuan orang tua, berlatih bertanggung jawab dan berlatih bergotong-royong antar sesama. Dari pihak Pembina dan Dewan Ambalan sangat siap dalam segala kondisi, sehingga acara kali ini sangat meriah dari tahun lalu. Dari pihak panitia sendiri memiliki kesan acara kali ini sangat menyenangkan, semua pihak dapat berbaur menjadi satu dan kekeluargaan sangat kental. Pesan dari pihak panitia buat anggota dewan ambalan kedepannya semoga Dewan Ambalan tahun depan lebih baik. Dan buat siswa,semua peraturan yang ada mohon di patuhi.
Dari siswa sendiri sangat berantusias dalam mengikuti acara ini. Persiapannyapun sangat matang dan lengkap. Menurut mereka acara ini berjalan sukses, meski capek tetapi cukup terbayar dengan kesuksesan acara ini. Pesan dan kesan mereka, semoga PTA tahun depan berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun. Dari alumni sendiri, acara PTA kali ini berjalan lancar. Meskipun koordinasinya kurang dengan alumni tetapi dapat di atasi dengan mudah. Ada sekitar 10 alumni Dewan Ambalan yang berpartisipasi mengikuti acara ini. Mereka berpendapat bahwa acara PTA kali ini sangat meriah khususnya acara pensinya. Semua berbaur menjadi satu. Pesan dan kesannya semoga kedepannya berjalan lebih lancar.

Sabtu, 12 November 2011


Pramuka Garuda untuk SMANIDHAKU
TAHUN 2011-2012

Menjadi seorang Pramuka Garuda adalah harapan sebagaian besar anggota Pramuka mulai dari tingkatan siaga sampai penegak. Pramuka Garuda adalah tingkatan Pramuka tertinggi pada golongannya. Untuk menjadi pramuka garuda tidaklah mudah karea harus mengikuti seleksi yang rumit dan membutuhkan waktu yang lumayan panjang, tapi kami harus yakin bahwa kami pasti bisa.Buat adik-adik kelas X yang ingin menjadi Pramuka Garuda ayooo...... segera ikut extrakurikuler pramuka setiap hari jumat pasti banyak ilmu yang kalian dapat. Dan jangan lupa ajak teman-teman kalian juga ya?

Kamis, 27 Oktober 2011

Sejarah PRAMUKA INDONESIA

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

[sunting] Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

[sunting] Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.